Jajak Pendapat Kompas Tentang Pilkada Sumsel

Agustus 22, 2008 pukul 9:27 am | Ditulis dalam Dunia Ini Panggung Sandiwara.. | 22 Komentar
Tag: , , , , , , ,

Ini hasil jajak Pendapat Litbang Kompas masalah Pilkada Sumatera Selatan..

Sayang di Website ga ada illustrasi ato pie chartnya.

****

Memiliki hanya dua pasang calon dan keduanya sama berpengalaman dalam memimpin daerah membuat masyarakat Sumatera Selatan gampang-gampang susah dalam menentukan siapa yang paling layak memimpin provinsi itu lima tahun mendatang. Untuk sementara, kekuatan dukungan untuk kedua pasang kandidat terbelah antara timur dan barat.

Menarik untuk mengetahui motif apa yang mendasari pertimbangan seseorang dalam memilih sosok gubernur yang sesuai dengan gambaran idealnya. Dari beberapa motif yang mendasari preferensi memilih, paling tidak terdapat lima faktor yang menjadi pertimbangan. Kelima faktor itu adalah pengalaman memimpin daerah atau organisasi, tingkat pendidikan, popularitas, kekayaan, dan partai politik yang mengusung calon.

Dari kelima faktor itu, masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) yang dijajak pendapatnya oleh Litbang Kompas pada 14 Agustus lalu menempatkan faktor pengalaman memimpin, baik daerah maupun organisasi, sebagai pertimbangan utama. Faktor ini dipilih oleh sembilan dari 10 responden. Faktor yang menjadi pertimbangan terkuat berikutnya adalah tingkat pendidikan (82,3 persen).

Dari kedua faktor ini, pengalaman dan pendidikan, terlihat bahwa masyarakat Sumsel menginginkan sosok pemimpin yang benar-benar kompeten dan mumpuni dalam memerintah dan menyelesaikan persoalan daerah. Faktor lainnya seperti popularitas, kekayaan, dan partai pengusung, lebih sebagai prasyarat pelengkap.

Popularitas

Dari segi popularitas, calon gubernur nomor urut satu, Alex Noerdin, sudah banyak dikenal masyarakat Sumsel karena jabatannya sebagai Bupati Musi Banyuasin yang diembannya sejak 2001. Popularitas Alex tidak kalah dari pesaingnya Syahrial Oesman yang merupakan Gubernur Sumsel periode 2003-2008. Hasil jajak pendapat menyebutkan Alex dikenal oleh 97,7 persen responden. Perolehan ini beda tipis dengan popularitas Syahrial yang dikenal oleh 98,2 persen responden.

Keduanya juga dianggap layak menjadi orang nomor satu di Sumsel. Namun, ketika responden ditanya siapa di antara keduanya yang paling layak, untuk sementara Syahrial menang tipis dengan 39,1 persen suara dari total 555 responden. Adapun Alex 35 persen.

Popularitas ”sekondan” (posisi wakil) dipercaya dapat mendongkrak perolehan suara. Dalam hal ini, Helmy Yahya, selebritas yang tak asing lagi bagi masyarakat Sumsel, lebih populer dibandingkan dengan Eddy Yusuf, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) yang mendampingi Alex. Dari 555 responden yang diwawancarai melalui telepon, hanya enam orang yang tidak mengenal sosok Helmy.

Helmy dianggap layak menjadi wakil mendampingi Syahrial, menurut pengakuan 39,1 persen responden. Pengakuan ini tidak berbeda jauh dengan Eddy yang dianggap layak juga menjadi sekondan oleh 38,2 persen responden.

Secara berpasangan, Syahrial Oesman-Helmy Yahya lebih dijagokan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2008-2013.

Jika pemilihan gubernur diselenggarakan pada saat jajak pendapat ini dilaksanakan, Syahrial Oesman-Helmy Yahya dipilih oleh 54,5 persen responden. Adapun pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf dipilih oleh 45,5 persen responden.

Penguasaan wilayah

Jajak pendapat untuk melihat popularitas dan peluang kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dilakukan kepada masyarakat yang berdomisili di 12 kota, yakni Palembang, Kayu Agung, Pangkalan Balai, Sekayu, Batu Raja, Lahat, Lubuk Linggau, Martapura, Muara Enim, Muara Dua, Pagar Alam, dan Prabumulih.

Dari 12 kota itu, pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya banyak diunggulkan di delapan wilayah di Sumsel bagian timur, yaitu Palembang, Pangkalan Balai, Kayu Agung, Batu Raja, Martapura, Muara Enim, Pagar Alam, dan Prabumulih. Di setiap kota itu persentase responden yang menyatakan akan memilih pasangan nomor urut dua ini berkisar 37 hingga 54 persen.

Ke delapan wilayah ini, secara politik, mayoritas merupakan basis massa partai yang mendukung pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf, yaitu Partai Golkar dan Partai Demokrat. Pada Pemilu 2004 Partai Demokrat menguasai Palembang, sementara Partai Golkar menang di 10 kabupaten/kota di Sumsel. Tiga kabupaten/kota lainnya, yaitu Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Prabumulih menjadi basis kekuasaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini menjadi salah satu partai yang mendukung Syahrial Oesman-Helmy Yahya.

Di wilayah Batu Raja, ibu kota Kabupaten OKU, tempat Eddy menjabat bupati sejak tahun 2003, belum berhasil dikuasai oleh Eddy dan pasangannya karena lebih banyak responden yang memilih pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya.

Pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf unggul di wilayah bagian barat, terutama Sekayu, Lahat, dan Lubuk Linggau. Rentang perolehan persentase pasangan ini antara 37 persen dan 70 persen. Pada Pemilu 2004 ketiga wilayah ini dimenangi Partai Golkar. Sekayu sebagai ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin jadi tempat Alex bekerja sebagai bupati.

Dilihat dari loyalitas partai, tidak ada jaminan responden akan menyesuaikan pilihannya sesuai dengan calon yang diusung oleh partai yang dipilih pada Pemilu 2004. Responden yang pada Pemilu 2004 memilih partai pendukung pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf, misalnya, sebagian besar malah menyatakan akan memilih pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya (42,3 persen). Hanya 34,3 persen yang akan memilih Alex Noerdin-Eddy Yusuf. Sementara itu, 23,4 persen masih belum memutuskan atau merahasiakan.

Adapun responden yang pada Pemilu 2004 memilih partai yang sekarang mengusung Syahrial Oesman-Helmy Yahya masih dominan konsisten akan memilih pasangan ini (47,6 persen). Namun, sebanyak 33,3 persen menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf.

Dilihat dari aspek primordialisme lainnya, responden pemilih mula, usia 17 tahun hingga 24 tahun, menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Syahrial Oesman-Helmy Yahya. Adapun pemilih yang berusia 46 tahun ke atas lebih memilih Alex Noerdin-Eddy Yusuf.

Baik masyarakat pendatang maupun penduduk asli memilih Syahrial Oesman-Helmy Yahya. Namun, Syahrial Oesman-Helmy Yahya lebih banyak memikat responden dari kalangan terdidik, yaitu kalangan yang berpendidikan mulai dari SLTA hingga pascasarjana. Responden yang berpendidikan hanya sampai SLTP lebih menggantungkan harapannya kepada pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf. (GIANIE/Litbang Kompas)

22 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. Jangan terlalu dipikirkan soal jejak pendapat, segala kemungkinan masih terbuka.

  2. saya kira jajak pendapat ini mendekati realitas…
    karena kalangan terdidik tahu mana yang bagus dan tidak..

  3. Senang ati ku, ngane’ng SOHE menang…. AU jeme2 Baturaje yang dukung SOHE…..MOGA2 SOHE MENANG ….AMIN…AMIN….AMIN…

  4. Kami Jeme Lintang 4 Lawang mendukung H. Alex Noerdin sbg Gubernur Sumsel. Kami semua berdoa untukmu. Yakin SUMSEL bisa !!

  5. @ jeme batuhaje dan Jeme Lintang 4 Lawang
    Nahh,, jeme2 ni saling beradu. Payola, sapobe pemimpin kito gek, yang penting bawa kemakmuran yang teraso ole kito. Amin…

  6. AKU DUKUNG NIAN PASANGAN SOHE …. SUDAH TERBUKTI BERHASIL MEMBANGUN SUMSEL

  7. semua masyarakat kemenangan itu dak pacak dibeli dan orang udah tau kalo semua janji itu dapat membuat mudorat saja gratis itu hanya bual belaka dan sampe kapan mereka berjaji itu sementara seperti edi yusuf itu bermasyarakat aja tidak,dan semoga Allah SWT membuka mata hati para pemilih untuk tidak menjadikan orang yg dzolim jadikan SUMSEL HEBAT cobloslah no 2 SOHE pilihan rakyat

  8. @ agung dan bobi
    Wew,,pendukung SOHE yee. Apotu iklannyo,, “SOHE, padek nian!”

  9. Kami wong plimbang akan terus dukung SOHE, SOHE is the best, semoga sohe menang dan aku selalu mendukung SOHE……………………………………………. maju terus SOHE jangan pernah ada kata menyerah…………………………………

  10. InsyAllah, SOHE akan terpilih menjadi PEMIMPIN SUMSEL… saya dan keluarga di SURABYA akan tetap mendukung SOHE………..SYAHRIAL LA PENGGALAMAN….HELMI PINTAR NGOMONG DAN DIPLOMASI MUDAH2 AN SUMSEL AKAN LEBIH MAJU LAGI……………CHAYOOOOOOOOOOO

  11. ALDY The next gub sumsel
    Membangun tidak cukup dengan slogan, forum suku, ngomong doang……
    Membangun harus melalui proses dan perencanaan….Dari skala kecil menuju skala besar…Konsisten dan berkelanjutan……..
    Membangun bukan hanya proyek mercusuar yang terkesan dipaksakan dan tidak terencana sehingga menghalalkan segala cara.
    Membangun harus dilakukan oleh orang yang mengenal betul SUMSEL, bukan figur karbitan yang tiba2 datang dan berteriak ingin memajukan sumsel, selama ini kemana???

  12. @ wong plimbang dan EVAN
    Nah.. Nah..
    Ado lg pendukung SOHE ni. Kito jingok b tanggal 4 gek!

    @ Unsri
    wow, tuan.. Tolong dong jgn pakai nickname ‘Unsri’. Unsri mengacu pada Universitas Sriwijaya, institusi yg seharusnya netral.
    Hmmm..

  13. SOHE yang tukang judi itu ya??? ihhh….amit-amit!!!

  14. @ mrgep
    oh, yg mister maksud foto2 seperti bpk syahrial yg lg d malaysia itu ya.. Hmm,,you judge.. Bulan puasa gini ngomongin orang, ga baek loh..

  15. Himbauan tuk jeme baturaje…
    jangan terjebak dengan kelicikan edi yusuf…yang notabene bukan jeme ogan…

  16. Piss galo sanak dulur wong sumsel…
    kolom ini mank keren…
    nampilke aspirasi dr wong2 kito galo se sumsel…

    melok ngenjuk info be…
    tanpa nak ngejelek2i cagub kito…
    mak uji nasehat kyai Zen Sukri bt mang syarial oesman… “jelek2i wong bunganyo balak!”

    cagub kito wong 2 ikok itu mank bgus galo…
    mang syarial sdh 5 taon ini maguske sumsel mank la tebukti… mokase byk nian mang…
    cuma syang… dak lemak nyingok oknum diblkng mang syarial tuh nyebari fitnah lwt teknologi video di internet nih … entah siapo? (dr pihak polda metro nunjuke ponakan mang syarial tulah)…. gek kito jingok be berita acra pemeriksaannyo…mdh2an mang syarial dak telibat.. amien.

    blom jg kasus TAA yg msh proses di KPK ttg aliran dana dri candra antonio (candratex) ke rek. mang syarial tuh selesaike dlu…
    datengin dlu KPK tuh… buktike klo kito mank bersih… batez tgl 8.. man dak dteng gek dijmput pakso pulo…. insya Allah dak nympe ckitu amien.

    slam jg buat mang helmy yahya….
    man dio msh inget 2 taon yg lalu nemuin beliau di jkrta…
    mnta rasan man pck bntu hsil krya anak seniman sumsel….
    cuman syang… beliau la kecewa dgn Songket band jd kmi dak galak dibntunyo… cma nitip pesen be bt songket band dicri mang helmy….
    makonyo aq bingung uji mang helmy kmren di media massa pas naftar cawagub….
    uji mang helmy tau nian dgn kawula muda sumsel n bs ngerangkulnyo…
    lah bukannyo songket band be bdak mudo plembang yg mang helmy tau??
    tp syukur alhamdulilah man mang helmy nak ngerangkul n bntu yg mudo2 ni di sumsel…
    asal jgn pecak bntu kmi 2 taon yg lalu be di jkrta kmren mang….

    Piss

  17. Siapapun yang jadi Gubernur SFC nya jangan dilupakan donk

  18. Siapapun gubernurnya kita rakyat sumsel mohon jangan membuat keributan. Kami ingin tenang dan damai, kami dukung siapun yg terpilih. Tolong bpk2 yg tdk terpilih, tenangkan massa nya agar tidak membuat kekacauan di daerah sumsel ini… Sumsel Bersatu!!!!!!!!

  19. @ jodi
    Emang pak Eddy Yusuf jeme mane?

    @ nuno
    Tengs.. Sering2 mampir kesini ya..

    @ noufal
    Iya donk… SFC tu kebanggaan wong Plembang

    @ diva
    Siapapun ga ingin ada keributan. Mulai dari diri kita jaga lingkungan agar ga rusuh.

  20. oche : mang kw tu yang ngasuh situs ini ye…

  21. @ buthoel
    Iya, mas.. saya yang punya blog ini.

  22. dari pada ngomongin orang pada bulan ramadhan yang suci ini. alangkah baik apabila qt menjalin tali silaturahmi antar sesama muslim. buat oche you can more on my fs


Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.